Siapakah Christian Prince Tokoh Pedebat di Digital Skype

CHRISTIAN PRINCE DAN FENOMENA DEBAT ANTAR-AGAMA

Christian Prince, ini mungkin nama samaran, adalah fenomena terbaru dalam debat theologi antar agama, khususnya Islam - Kristen. Jika selama ini kita mengenal Jay Smith, David Wood, Sam Samoon dan lain lain yg secara terbuka melakukan debat dgn theolog Islam seperti Shabir Ali, Ahmed Dedat,Zakir Naik, Omar Abdallah dan lain lain, tetapi tidak menghasilkan apa apa, Christian Prince justru menggunakan platform digital skype mematahkan lawan debat dengan cara "skak mat" ala catur. Lawan debat yang "kalah" langsung menyatakan murtad.

Lahir, besar dan menimba ilmu di tanah Arab, Christian Prince - CP (biasa disingkat) adalah seorang arab tulen. Walaupun lahir di tanah Arab, menurut pengakuannya, tak sedetikpun ia pernah menjadi muslim. Ia lahir di keluarga Kristen Arab, tetapi berhasil meraih master di bidang hukum Islam, sehingga ia berhak menjadi hakim di pengadilan agama Islam. Namun pilihan hidupnya bukan menjadi hakim pengadilan agama Islam, tetapi menjadi "Pangeran Kristus" yang sesungguhnya. Menurut pengakuannya, ia belajar tentang Islam melebihi siapapun di muka bumi ini.

Dengan kemampuannya yg fasih berbahasa Arab, Aramik, dan Yunani, yaitu 3 bahasa agama Ibrahim, serta bahasa Inggris (saat ini CP tinggal di USA) ia meladeni para lawan debat yg menelponnya dari berbagai belahan dunia. Keunikan teknik debat CP adalah menggunakan skype untuk langsung menunjuk ayat-ayat Al Quran yg menjadi dasar argumennya. Seperti berkali kali dikatannya, bahwa ia tidak bermaksud menghina siapapun, melainkan membantu muslim untuk memahami agama mereka secara lebih baik. Jika pada akhirnya lawan debat itu meninggalkan agamanya, maka itu soal pilihan berkeyakinan.

Teknik debat teologi antar agama yg dikembangkan oleh CP dengan platform skype itu, ternyata sangat ditakuti oleh tokoh tokoh debat islamolog populer semacam Dr Shabir Ali, Dr Zakir Naik, Muhamad Hijab, Ahmed Deedat dan lain lain. Berkali kali CP mengajak debat tokoh tokoh itu, tetapi berkali kali pula ditolak. Bahkan dalam sebuah wawancara, Dr Shabir Ali - Islamolog berkebangsaan Kanada tapi keturunan Pakistan, membandingkan dirinya dengan CP seperti liga sepakbola. Menurutnya CP adalah pemain sepakbola liga tertinggi, sementara dirinya bermain di liga kasta terendah. Pengakuan itu ia sampaikan setelah membaca buku buku yang ditulis CP yg dijual secara online melalui Amazon, dengan judul yg provokatif dan menantang. Pernyataan itu membuktikan ketakutan ahli islamologi itu utk melakukan debat langsung dengan CP.

Dalam berbagai kesempatan, CP menyatakan bahwa jika tokoh tokoh debat Islamolog itu mau melayani debat skype, maka dia dengan mudah akan men-smack down mereka. Kelemahan yg paling mencolok dari tokoh tokoh yg dianggap populer itu, semacam Zakir Naik, Shabir Ali, Ahmed Deedat itu adalah bhwa mereka "tidak bisa berbahasa arab". Menurut CP, Zakir Naik atau Ahmed Deedat atau Shabir Ali itu mengutip ayat Al Quran secara serampangan, dan memberi penafsiran secara ngawur pula.

Munculnya fenomena CP di dunia maya ini menjadi angin sejuk bagi umat Kristiani, karena beriringan dengan serangan terhadap doktrin Trinitas, Ke-Tuhan-an Yesus, kepalsuan Alkitab, dan lain lain yang menjadi dasar iman Kristiani. Pada sisi yg lain, CP menjalankan misi "skak mat" yang sangat efektif, yg membuat ribuan bahkan ratusan ribu orang meninggalkan agama mereka yang lama dan kemudian mengakui Yesus sebagai Tuhan.

Ketakutan akan fenomena CP ini bisa kita tangkap dari larangan pemerintah Pakistan dan Jerman utk tidak menonton saluran YouTube CP, misalnya akun Arabian Prophet, The Truth Will Set You Free, Christian Prince Debate. Reaksi pemerintahan Jerman dan Pakistan itu justru memunculkan efek pandora, karena semakin banyak orang menonton saluran debat itu dan semakin banyak orang meninggalkan agamanya. Televisi Al Jazera memperkirakan sekitar 6 juta umat muslim di dunia meninggalkan agamanya. Di Indonesia, ketakutan itu bisa direpresentasikan oleh Asti Wedok, yang menulis artikel di kompasiana, yang meminta dan menghimbau ahli islamologi dari Indonesia untuk ikut terlibat dalam debat internasional melawan CP itu. Ketakutan Asti Wedok itu beralasan karena dari para penelpon CP itu ada banyak dari Indonesia yg mengaku telah meninggalkan agamanya setelah menonton acara debat CP itu.

Bagi anda yg mencari kebenaran iman secara alkitabiah, silahkan menonton saluran debat Christian Prince, yang saat ini mungkin sudah mencapai jutaan yang ditayangkan YouTube. Bagi yang mencari kebenaran iman secara spiritual/rohani, renungkan saja bahwa imanmu sekarang apakah sudah cocok dengan kehidupan spiritualmu/rohanimu saat ini.
Yesuslah jawabannya.
Jesus Blessed U 🙏🏼
Previous Post Next Post